• Baru Nonton online

  • Monday 14 November 2011

    Info logo UNAIR

    Universitas Airlangga didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.57 Tahun 1954, dan diresmikan oleh Presiden RI Ir.Soekarno tanggal 10 November 1954 bertepatan dengan Hari Pahlawan IX. Nama Airlangga dipilih oleh para pendiri Universitas Airlangga sebagai suatu perwujudan penghormatan terhadap seorang Raja yang sekaligus sebagai Pahlawan Bangsa Indonesia di masa lampau dalam abad IX yang bernama Prabu Airlangga, yang memerintah kerajaan di Jawa Timur hingga wilayahnya mencapai Indonesia Timur. Airlangga memiliki arti dan makna sebagai "Sang Peminum Air", adalah seorang raja bijak yang memerintah Jawa Timur sekitar tahun 1019 hingga tahun 1042. Nama lengkapnya adalah Raka Galuh Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikrama Tunggadewa. Nama yang panjang ini menandakan beliau sebagai raja yang bijak dan mempunyai pengaruh yang besar di kalangan rakyat, sahabat dan juga musuh-musuhnya. Dalam waktu selama 20 tahun Airlangga berhasil memperkuat posisinya dan menguasai seluruh wilayah Jawa Timur dan sebagian dari kepulauan Sunda (Nusa Tenggara). Akhirnya terdapat dua kerajaan besar yang memerintah Indonesia waktu itu yaitu Kerajaan Airlangga di bagian Timur Indonesia, dan Kerajaan Sriwijaya di sebelah Barat, dengan pusat pemerintahannya di kota Palembang. Semenjak menjadi raja Prabu Airlangga selalu menjalankan pemerintahan dengan penuh kebijaksanaan dan kearifan seperti dengan menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Sriwijaya, dan akhirnya Prabu Airlangga memperistri putri Raja Sriwijaya pada tahun 1023. Bangsa Indonesia sekarang sangat yakin bahwa kebijakan politik untuk mewujudkan koeksistensi damai antara Kerajaan Airlangga dengan Kerajaan Sriwijaya yang berdampingan dan bersikap damai itu, memiliki makna penting yaitu sesungguhnya beliau Prabu Airlangga telah mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di abad ke 11 lalu. Di samping itu Raja Airlangga sangat memperhatikan nasib dan kondisi rakyat serta tingkat kesejahteraannya, oleh sebab itu Raja Airlangga telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki dan membangun irigasi, komunikasi, perdagangan dan pedesaan. Termasuk juga beliau sangat memperhatikan kondisi kehidupan sosial budaya dan spiritual. Beliau sempat juga dinobatkan sebagai pendeta dengan nama "Resi Gentaya". Semasa hidupnya Raja Airlangga juga banyak menaruh perhatian pada mistik dan pola-pola pengobatan tradisional untuk dapat menghadapi dan menghilangkan berbagai penyakit dan bencana yang mungkin dihadapi oleh penduduk. Sang raja sangat yakin bahwa segala malapetaka dan kehidupan yang buruk dapat dilenyapkan jika warga masyarakat dapat menerapkan dan melaksanakan Hukum Suci atau "Sacred Law" sebagai tiang dalam masyarakat. Setelah Raja Airlangga wafat tahun 1042, Sang Raja diabadikan ke dalam bentuk patung Bathara Wisnu yang duduk dan menaiki Garuda Mukti. Garuda Mukti dalam mitos kebudayaan Jawa sebagai makhluk yang kuat, tangguh, kokoh, serta sakti. Namun Bhatara Wisnu mampu menjinakkan dan menjadikan sebagai tempat singgasananya, karena Wisnu memang penuh kearifan, kehalusan, dan kesaktian. Demikianlah Raja Airlangga memperoleh pujian dari rakyatnya sebagai raja yang bijak, halus, dan sakti. Kini lambang Universitas Airlangga adalah Garuda Muka dengan tunggawan Bhatara Wisnu. Yang disimbolkan sebagai Bhatara Wisnu adalah Prabu Airlangga sendiri, karena sakti, bijak dan kehalusan budinya. Dari sejarah institusinya Universitas Airlangga berawal dari cikal bakal lembaga pendidikan Nederlands Indische Artsen School (NIAS) yang didirikan tahun 1913 oleh Pemerintah Belanda, di mana NIAS di Surabaya ini dijadikan sebagai cabang Universiteit Van Indonesie Jakarta, dan kemudian diberi nama Fakulteit der Geneeskunde. Demikian juga kemudian dibuka "Tandhellkundig Instituut" sebagai cabang dari Universiteit Van Indonesie Jakarta. Setelah Indonesia merdeka dan memperoleh kedaulatan penuh kemudian Pemerintah Indonesia secara resmi membuka lembaga pendidikan tinggi ini tahun 1954 dengan nama Universitas Airlangga bertepatan dengan hari bersejarah bagi Arek-arek Suroboyo, yaitu Hari Pahlawan yang IX. danesurya
    Newer Post Older Post Home
    " danesurya...".....pin BB 25AD58E2...

    Daftar isi

    Blog Archive

    Total Pageviews

    negara pengunjung

    free counters
     

    Follow

     

    Templates by Blog koplo | CSS3 by Danesurya | Powered by {D}Code & Blogger